Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi pulau Lombok hari Senin (30/7) dan menjanjikan bantuan keuangan kepada orang-orang yang kehilangan rumah mereka karena gempa kuat hari Minggu.
Dia juga mengimbau warga agar siap menghadapi bencana apa pun. “Kita harus sadar bahwa negara kita nerada dalam Cincin Api Pasifik sehingga kitaharus siap menghadapi bencana apa pun,” kata Presiden Jokowi.
Sementara itu operasi penyelamatan sedang berlangsung hari Senin (30/7) di pulau Lombok bagi para pendaki dan pemandu yang terjebak di Gunung Rinjani setelah gempa bumi kuat hari Minggu yang menyebabkan tanah longsor di gunung itu.
Kepala Taman Nasional Rinjani mengatakan sedikitnya 500 orang, banyak di antara mereka orang asing, tetap “terperangkap” di gunung itu.
Korban tewas akibat gempa telah meningkat menjadi 16, dan 162 lainnya luka-luka.
Ribuan rumah rusak, tetapi kabupaten Lombok Timur merupakan wilayah yang terimbas paling parah. Berbagai laporan mengatakan lebih dari seribu rumah di daerah itu hancur.
Gempa dangkal sedalam 7 kilometer itu menghantam pulau tujuan wisata yang populer itu Minggu pagi, membangkitkan orang-orang dari tempat tidur mereka dan memaksa mereka lari ke jalan-jalan dan lapangan terbuka untuk menghindari runtuhnya bangunan.
Para pejabat mengatakan wilayah tersebut telah mengalami sedikitnya 124 gempa susulan, tetapi tidak terjadi tsunami yang dipicu oleh gempa itu.
Gempa bumi biasa terjadi di Indonesia yang terletak di Cincin Api Pasifik, gugusan gunung berapi dan garis patahan bumi di Cekungan Pasifik. [lt]