Amerika Serikat telah mengandalkan Pakistan sebagai sekutu dalam perang melawan teror di wilayah itu dan memberi bantuan miliaran dolar dalam 15 tahun terakhir.
Namun para pejabat militer dan diplomatik Amerika telah berkali-kali menyampaikan keprihatinan tentang ketidakmampuan atau keengganan Pakistan untuk menindak teroris dan ekstremis yang bermarkas di negara itu.
Saat pemerintahan AS yang baru sedang menyiapkan diri untuk mengatasi beberapa tantangan kebijakan luar negeri mendesak di wilayah tersebut, para ahli menawarkan rekomendasi tentang apa yang harus dikejar pemerintahan baru dalam hubungan dengan Pakistan.
"Orang-orang jauh lebih cerdas tentang apa yang diperlukan daerah, tantangannya, di mana kebijakan itu berhasil dan di mana tidak berhasil," kata Shamila Chaudhary, seorang pakar senior masalah Asia Selatan di Johns Hopkins School of Advanced International Studies.
"Kita telah membangun infrastruktur yang cukup bermakna untuk mengatasi masalahnya. Apa yang belum ada, adalah jawabannya, dan itulah yang perlu kita fokuskan," tambahnya pada diskusi panel tentang kebijakan AS di Afghanistan dan Pakistan di Lembaga Timur Tengah di Washington.
Lisa Curtis, seorang peneliti senior di Heritage Foundation, berpendapat bahwa kebijakan AS terhadap Pakistan dalam 10 tahun terakhir telah gagal.
"Saya mengusulkan sebagai permulaan pembahasan, kita melihat kegagalan kebijakan kita di Pakistan kami selama 10 tahun terakhir," kata Curtis. "Saya mengatakan kita perlu pendekatan jelas tentang betapa buruknya dukungan Pakistan itu terhadap kepentingan mendasar keamanan nasional AS."
Dia menambahkan, "15 tahun telah berlalu dan jaringan Taliban serta Haqqani masih punya tempat berlindung di Pakistan." [ps/isa]