Pemimpin kelompok oposisi Birma mengatakan pemerintahan militer akan tetap memegang kekuasaan setelah pemilu November nanti, karena mereka mempersulit penantang lainnya untuk bertarung.
Pemimpin Partai Demokrat Birma – Thu Wai – mengatakan aturan pemilu yang baru menimbulkan hambatan keuangan dan logistik bagi para calon kandidat yang ingin ikut pemilu. Thu Wai mengatakan pada para wartawan di Rangoon hari Minggu, upaya pencegahan ini meyakinkan kalau pemerintah akan tetap memegang kekuasaan tanpa harus menjaring suara.
Empat puluh satu partai politik terdaftar untuk ikut serta dalam pemilu. Namun menurut Wu, sekitar 500 dari 1100 kursi parlemen diharapkan tidak untuk dipertarungkan dan akan tetap berada di tangan partai berkuasa.
Pemilu 7 November nanti akan menjadi pemilu pertama di Birma dalam 20 tahun. Pada tahun 1990, partai oposisi Liga Nasional Untuk Demokrasi pimpinan Aung Sung Suu Kyi memenangkan pemilu tapi tidak pernah diperbolehkan memegang kekuasaan.