Sekitar 1.000 anggota oposisi Kamboja telah mengambil bagian dalam latihan protes non-kekerasan untuk demonstrasi mendatang guna menyatakan penolakan terhadap hasil pemilu bulan Juli.
Para pejabat Partai Nasional Penyelamatan Kamboja (CNRP) hari Rabu melatih para pendukungnya bagaimana bereaksi tanpa kekerasan terhadap provokasi polisi, mengenali penyusup dalam barisan mereka dan menghindari penggunaan bahasa kasar.
Setelah sesi latihan itu, beberapa anggota diminta tampil di panggung untuk menunjukkan apa yang telah mereka pelajari, sementara para anggota oposisi lainnya memerankan pasukan keamanan.
Pemerintah telah mengerahkan tentara di ibukota Kamboja sebelum berlangsung demonstrasi itu dan memperingatkan supaya demonstrasi jangan berubah menjadi kekerasan.
Tetapi Kem Sokha, wakil presiden CNRP, mengatakan protes damai adalah tujuannya.
Pihak oposisi mengatakan,telah memenangkan pemilihan parlemen bulan Juli, menuduh terjadinya kecurangan di seluruh Kamboja untuk mengubah hasilnya. Tetapi Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa mengatakan memenangkan pemilu dan mayoritas parlemen.
Para pejabat Partai Nasional Penyelamatan Kamboja (CNRP) hari Rabu melatih para pendukungnya bagaimana bereaksi tanpa kekerasan terhadap provokasi polisi, mengenali penyusup dalam barisan mereka dan menghindari penggunaan bahasa kasar.
Setelah sesi latihan itu, beberapa anggota diminta tampil di panggung untuk menunjukkan apa yang telah mereka pelajari, sementara para anggota oposisi lainnya memerankan pasukan keamanan.
Pemerintah telah mengerahkan tentara di ibukota Kamboja sebelum berlangsung demonstrasi itu dan memperingatkan supaya demonstrasi jangan berubah menjadi kekerasan.
Tetapi Kem Sokha, wakil presiden CNRP, mengatakan protes damai adalah tujuannya.
Pihak oposisi mengatakan,telah memenangkan pemilihan parlemen bulan Juli, menuduh terjadinya kecurangan di seluruh Kamboja untuk mengubah hasilnya. Tetapi Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa mengatakan memenangkan pemilu dan mayoritas parlemen.