Hampir 200 dari 250 staf tidak bekerja hari Senin (2/9) di Phnom Penh untuk memprotes gaji yang tidak dibayar sejak beberapa bulan.
Seorang juru bicara pengadilan mengatakan pengadilan itu menghadapi kekurangan dana tiga juta dolar dan para staf belum digaji sejak bulan Juni.
Mengutip keprihatinan mengenai kemungkinan gangguan pada proses peradilan, juru bicara PBB Lars Olsen menghimbau pemerintah Kamboja agar memenuhi kewajibannya,
Minggu lalu juru bicara pemerintah Ek Tha meminta kepada masyarakat internasional agar menyediakan dana lebih besar karena Phnom Penh sudah membayar cukup banyak.
Pengadilan itu menghadapi beberapa masalah pendanaan sejak pembentukannya tahun 2006 termasuk pemogokan staf karena tidak di gaji bulan Maret tahun ini.
Pengadilan itu dibentuk untuk mengadili para pemimpin senior rejim Khmer Merah yang dituduh menyebabkan kematian dua juta warga Kamboja selama empat tahun kekuasaannya yang kejam pada akhir tahun 1970-an.
Seorang juru bicara pengadilan mengatakan pengadilan itu menghadapi kekurangan dana tiga juta dolar dan para staf belum digaji sejak bulan Juni.
Mengutip keprihatinan mengenai kemungkinan gangguan pada proses peradilan, juru bicara PBB Lars Olsen menghimbau pemerintah Kamboja agar memenuhi kewajibannya,
Minggu lalu juru bicara pemerintah Ek Tha meminta kepada masyarakat internasional agar menyediakan dana lebih besar karena Phnom Penh sudah membayar cukup banyak.
Pengadilan itu menghadapi beberapa masalah pendanaan sejak pembentukannya tahun 2006 termasuk pemogokan staf karena tidak di gaji bulan Maret tahun ini.
Pengadilan itu dibentuk untuk mengadili para pemimpin senior rejim Khmer Merah yang dituduh menyebabkan kematian dua juta warga Kamboja selama empat tahun kekuasaannya yang kejam pada akhir tahun 1970-an.