Tautan-tautan Akses

23 orang Ditangkap dalam Aksi Protes di Manipur, India


Sebuah kendaraan terbakar di tengah demonstrasi menentang pembunuhan baru-baru ini di Imphal Barat, Manipur, India timur laut, 16 November 2024. (Foto: Reuters)
Sebuah kendaraan terbakar di tengah demonstrasi menentang pembunuhan baru-baru ini di Imphal Barat, Manipur, India timur laut, 16 November 2024. (Foto: Reuters)

Penangkapan-penangkapan ini terjadi setelah kekerasan pada Sabtu, yang melibatkan apa yang dikatakan oleh sebuah pernyataan polisi sebagai “penggeledahan dan pembakaran” rumah-rumah beberapa anggota parlemen dan menteri.

Polisi telah menangkap 23 orang pada Minggu (17/11) di negara bagian Manipur, India timur laut, karena menggeledah dan membakar rumah-rumah anggota parlemen dan menteri, sementara ratusan orang berdemonstrasi menentang pembunuhan dengan kekerasan yang terjadi baru-baru ini dan melanggar jam malam.

Kekerasan yang menandai hari kedua kerusuhan di daerah tersebut telah menyebabkan kebuntuan yang menegangkan di Imphal, ibu kota negara bagian tersebut.

“Situasi hari ini relatif tenang tetapi tidak dapat diprediksi,” kata seorang pejabat senior kepolisian negara bagian kepada kantor berita Reuters, dan menambahkan situasi sedang diawasi secara ketat.

Penangkapan-penangkapan ini terjadi setelah kekerasan pada Sabtu, yang melibatkan apa yang dikatakan oleh sebuah pernyataan polisi sebagai “penggeledahan dan pembakaran” rumah-rumah beberapa anggota parlemen dan menteri.

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang memprotes gelombang baru kekerasan etnis di Imphal, negara bagian Manipur di timur laut India, Selasa, 10 September 2024. (Foto: AP)
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang memprotes gelombang baru kekerasan etnis di Imphal, negara bagian Manipur di timur laut India, Selasa, 10 September 2024. (Foto: AP)

“Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Delapan orang terluka dalam proses tersebut,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa pasukan keamanan tambahan dikerahkan.

Jam malam tanpa batas waktu diberlakukan pada hari Sabtu dan layanan internet dan seluler ditangguhkan setelah para pengunjuk rasa mencoba menyerbu kediaman beberapa anggota parlemen termasuk Ketua Menteri Negara Bagian N Biren Singh.

Para pengunjuk rasa menuntut pertanggungjawaban atas kekerasan mematikan, yang dalam insiden terbaru, telah merenggut nyawa setidaknya dua perempuan dan dua anak.

Sejak Mei 2023, bentrokan antara komunitas Meitei dan komunitas Kuki mengakibatkan sedikitnya 250 orang tewas dan 60.000 orang mengungsi.

Pada Minggu, mayat seorang perempuan, yang diyakini sebagai anggota keluarga dari komunitas Meitei yang hilang, ditemukan di sungai, sementara tiga mayat lainnya, termasuk dua anak, ditemukan pada Jumat.

Identifikasi sedang berlangsung, tetapi kemungkinan besar mereka terkait dengan keluarga yang hilang, kata seorang pejabat pemerintah distrik Jiribam kepada Reuters.

Seorang pria Kuki juga ditemukan dari daerah tersebut pada Minggu meskipun pihak berwenang belum mengonfirmasi penyebab kematiannya, namun mengatakan bahwa hal itu “mungkin terkait dengan kekerasan”.

Ketegangan meningkat pekan lalu ketika seorang perempuan berusia 31 tahun dari komunitas Suku Kuki dibakar hidup-hidup. Kelompok Kuki menuding kelompok militan Meitei sebagai pelakunya.

Manipur telah terbagi menjadi dua kantong etnis: lembah yang dikuasai suku Meitei, dan perbukitan yang didominasi suku Kuki, yang dipisahkan oleh hamparan tanah tak bertuan yang diawasi oleh pasukan federal. [my/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG