Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa atau OSCE menyerukan penempatan pasukan polisi internasional guna membantu stabilisasi Kirgistan menyusul bentrokan etnis mematikan.
Utusan khusus OSCE ke Asia Tengah, Kimmo Kiljunen, mengatakan kepada reporter di Bishkek bahwa sekitar 50 sampai 100 petugas polisi bisa membantu proses stabilisasi, termasuk menjamin kepulangan dengan selamat para pengungsi.
Ribuan pengungsi Uzbek mulai masuk kembali ke Kirgistan dari Uzbekistan setelah terjadi bentrokan mematikan antara etnis Kirgis dan Uzbek yang dimulai pada 10 Juni di Osh dan Jalalabad. Sekitar 400 ribu orang melarikan diri guna menghindar dari kekerasan.
Penguasa Kirgistan telah menyerang daerah warga Uzbek di selatan dalam hari-hari terakhir, alasannya untuk mencari senjata ilegal. Paling sedikit dua orang tewas Senin.
Serangan ini telah meningkatkan ketegangan dan ketakutan di kalangan warga Uzbek sebelum penyelenggaraan referendum konstitusional pada Minggu.