Setelah tidak memperoleh kontrak dengan pembuat pakaian olah raga Amerika Nike, karena mengucapkan kata-kata menghina terhadap warga gay, petinju Filipina Manny Pacquiao semakin keras mengutarakan opininya yang kontroversial itu.
Pada Rabu, mantan juara kelas welter itu memposting foto dirinya bersama istrinya di Instagram dibubuhi beberapa ayat Injil, termasuk Leviticus 20:13, yang mengatakan, “kalau seorang laki-laki punya hubungan seksual dengan laki-laki lain sebagaimana dengan perempuan, keduanya melakukan hal menjijikkan. Mereka harus dibunuh; darah mereka akan dilumuri di kepala mereka.”
Foto itu sudah dihapus, tetapi selama beberapa jam di Internet, posting itu menerima lebih dari 18 ribu “like.”
Pacquiao dikecam sejak mengemukakan tentangannya terhadap perkawinan sesama jenis ketika diwawarai Senin oleh stasiun TV lokal 'TV5' di Filipina. Juara 8 kali kejuaraan dunia itu mengatakan, pendapatnya itu didasarkan pada “nalar yang wajar”, karena binatang sesama jenis juga tidak kawin.
"Ini hanyalah (menggunakan) nalar akal sehat. Apakah Anda melihat binatang kawin dengan sesama jenis? Binatang lebih baik, karena mereka dapat membedakan antara jantan dan betina," Pacquiao mengatakan kepada stasiun TV5 Senin (15/2).
"Sekarang jika para lelaki kawin dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan, maka mereka itu lebih buruk daripada binatang," tambahnya.
Pacquiao, anggota kongres di DPR Filipina yang sedang berkampanye untuk memperebutkan kursi di Senat, minta maaf Selasa dalam pesan video yang diposting di akun Twitter. “Saya cinta Anda semua dengan cinta Allah Bapa,” katanya, sementara tetap mempertahankan penentangannya terhadap perkawinan sesama jenis akibat keyakinan Kristennya.
Perusahaan Nike mengeluarkan pernyataan lewat e-mail Rabu, dan menyebut pernyataan petinju itu “cerminan kebencian.”
"Kami mendapati komentar Manny Pacquiao itu menjijikkan," kata seorang juru bicara 'Nike' dalam sebuah pernyataan melalui e-mail Rabu (17/2), menambahkan bahwa perusahaannya tidak lagi memiliki hubungan dengan petinju Filipina itu.
Perkawinan sesama jenis tidak diperkenankan oleh hukum Filipina yang 80 persen lebih penduduknya menganut agama Katolik. [jm/pp]