Presiden Korea Selatan mengatakan tindakan militer terhadap Korea Utara terkait ancaman misil dan nuklirnya tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan Korea Selatan, tetapi para mantan komandan militer Amerika dan analis memiliki pandangan berbeda.
Saling ancam berpekan-pekan antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menimbulkan kesan bahwa konflik langsung mungkin akan terjadi. Namun Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan ia akan menghalangi pertempuran di Semenanjung itu, yang secara teknis masih dalam status perang sejak Perang Korea berakhir dengan perlucutan senjata, bukan perjanjian perdamaian.
Menurut Moon, yang sejak lama menganjurkan pendekatan ke Pyongyang, “Tindakan militer di Semenanjung Korea hanya dapat diputuskan oleh Korea Selatan, dan tidak ada orang lain yang dapat mengambil tindakan militer tanpa persetujuan Korea Selatan.”
Namun Trump tidak mengesampingkan kemungkinan tindakan militer sepihak oleh Amerika Serikat, jika diperlukan untuk mencegah rezim Kim Jong uN menggunakan misil balistik berhulu ledak nuklir untuk menyerang daratan Amerika. Korea Utara menguji coba peluncuran dua misil jelajah antar benua bulan lalu, dan laporan yang dipublikasikan di Barat mengatakan Pyongyang telah berhasil membuat hulu ledak nuklir yang cukup kecil untuk dipasang pada misil balistik. [ds]