Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson menyambut baik keputusan Korea Utara mengurangi retorika keras terkait sanksi-sanksi baru yang dikenakan Dewan Keamanan PBB.
Berbicara kepada wartawan hari Selasa (22/8) di Washington, Tillerson mengatakan: “Saya senang tampaknya rezim Pyongyang telah menunjukkan pengekangan diri yang tidak pernah terjadi sebelumnya.”
Amerika berharap ini berarti Korea Utara akan mengurangi tindak-tindak provokatifnya pada masa depan, kata Tillerson yang menambahkan: “Mungkin ada jalan menuju dialog dalam waktu dekat.”
Sebelumnya hari Selasa Presiden Donald Trump memberlakukan sanksi terhadap perusahaan dan individu Rusia dan Tiongkok yang terlibat dalam bisnis dengan Korea Utara yang diyakini telah membantu program senjata nuklirnya.
Kementerian Keuangan Amerika mengatakan sepuluh perusahaan dan enam individu itu telah membantu Korea Utara memperoleh pemasukan yang dapat digunakan untuk mendanai program senjata. Perusahaan-perusahaan dan eksekutif itu melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Korea Utara yang sudah dikenai sanksi dan orang-orang yang bekerja dalam sektor energi Korea Utara.
Kementerian Kehakiman Amerika telah mengajukan gugatan 11 juta dolar terhadap perusahaan-perusahaan yang berbasis di China dan Singapura yang dituduh membantu Korea Utara menghindari sanksi.
Menurut laporan berita dari Beijing, seorang diplomat China menyebut sanksi-sanksi itu sebagai kekeliruan. [ds]