Seorang analis Irak yang juga pakar terkemuka mengenai ISIS dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya, Senin (6/7), ditembak mati di Baghdad setelah mendapat ancaman dari milisi yang didukung Iran.
Seorang anggota keluarga yang tidak bersedia disebutkan namanya karena alasan keamanan mengatakan, orang-orang bersenjata bersepeda motor menembaki Hisham al-Hashimi, 47, di luar rumahnya di daerah Zeyouneh di Baghdad. Anggota keluarga mendengar lima tembakan.
Para pejabat keamanan yang juga tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan al-Hasimi kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Al-Hashimi adalah analis keamanan yang sangat dikenal. Ia sering muncul di televisi Irak dan keahliannya dicari oleh pejabat pemerintah, wartawan dan peneliti.
Beberapa minggu sebelum kematiannya, al-Hashimi mengatakan kepada orang-orang terdekatnya, ia khawatir milisi yang didukung Iran akan membunuhnya. Rekan-rekannya menyarankan agar ia melarikan diri ke kota utara Irbil, di wilayah semi-otonomi Kurdi.
Al-Hashimi terkenal sebagai ahli mengenai cara kerja internal ISIS dan bahkan memberi saran koalisi pimpinan AS selama pertempuran bertahun-tahun dengan para ekstremis itu.
Setelah Irak menyatakan kemenangan dari ISIS pada Desember 2017, ia meningkatkan perhatiannya pada milisi dukungan Iran yang membantu mengalahkan ISIS dan sekarang memiliki kekuatan besar di negara tersebut. Ia adalah pengecam blak-blakan dari beberapa kelompok ini, yang memiliki ribuan pejuang bersenjata lengkap. [my/pp]