Pihak berwenang di Pakistan Selatan hari Minggu mengatakan mereka berencana menyodet jalur transportasi penting di negara itu, Jalan Raya Indus, untuk membuat air mengalir dan mencegah banjir di kota Dadu.
Komisaris Distrik Syed Murtaza Ali Shah mengatakan bahwa 90% Dadu terendam air dan masih terancam banjir.
Ia mengatakan pihak berwenang sedang membangun tanggul di sekitar Dadu dan dua kota lain di dekatnya.
Ali Shah mengatakan, “Hujan di berbagai penjuru negara ini juga akhirnya mengalir melewati sungai Indus hingga ke distrik Dadu. Sudah pasti semua daerah lain yang terkena banjir di negara ini akan menjalani proses rehabilitasi. Tetapi kami masih tetap waspada sampai banjir ini, air ini, arus deras ini akhirnya berlalu.”
Banjir akibat monsun yang mencapai rekor dan melelehnya gletser di bagian utara Pakistan telah berdampak bagi 33 juta orang dan menewaskan sedikitnya 1.391 orang, serta menghanyutkan rumah-rumah, jalan, rel kereta, ternak dan tanaman palawija.
Pakistan memperkirakan kerugian mencapai $30 miliar. Pemerintah Pakistan dan Sekjen PBB Antonio Guterres menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab banjir, cuaca ekstrem dan kerusakan yang diakibatkannya. [uh/ab]
Forum