Polisi di Pakistan mengatakan, mereka telah menangkap dua saudara laki-laki seorang perempuan yang dipukuli hingga tewas oleh keluarganya karena menikah tanpa restu mereka.
Pihak berwenang mengatakan, Farzana Parveen yang berusia 25 tahun dipukuli dengan batu bata di luar sebuah pengadilan di Lahore, Pakistan timur pada tanggal 27 Mei, ketika ia sedang menunggu waktu untuk memberitahu seorang hakim bahwa ia menikahi suaminya atas kehendaknya sendiri.
Hari Rabu (4/6), polisi mengatakan, dua saudara laki-laki Parveen dan seorang pria lainnya ditahan sehubungan serangan itu.
Ayahnya, pamannya, dan dua sepupunya sudah ditahan. Ayah Parveen dikabarkan mengakui pembunuhan itu sehingga mengundang kecaman dari berbagai penjuru dunia dan memicu protes di Islamabad.
Pihak berwenang mengatakan, Farzana Parveen yang berusia 25 tahun dipukuli dengan batu bata di luar sebuah pengadilan di Lahore, Pakistan timur pada tanggal 27 Mei, ketika ia sedang menunggu waktu untuk memberitahu seorang hakim bahwa ia menikahi suaminya atas kehendaknya sendiri.
Hari Rabu (4/6), polisi mengatakan, dua saudara laki-laki Parveen dan seorang pria lainnya ditahan sehubungan serangan itu.
Ayahnya, pamannya, dan dua sepupunya sudah ditahan. Ayah Parveen dikabarkan mengakui pembunuhan itu sehingga mengundang kecaman dari berbagai penjuru dunia dan memicu protes di Islamabad.