Dalam pengumuman resmi hari Kamis (17/11), polisi Pakistan mengatakan bahwa pasukan kontra-teroris telah menangkap ke-8 laki-laki itu dalam operasi Rabu malam (16/11) di Lahore, kota kedua terbesar di Pakistan yang juga ibukota propinsi Punjab yang padat penduduknya. Ditambahkan bahwa pihak berwenang juga menyita beberapa telepon seluler, laptop dan bahan proraganda ISIS.
Delapan orang yang ditangkap itu merekrut anak-anak muda untuk dikirim secara ilegal ke Suriah lewat Afghanistan dan Iran, dua negara tetangga Pakistan.
Departemen kontra-teroris Pakistan mengatakan ketika diinterogasi, para tersangka mengatakan mereka telah mengirim sejumlah pejuang yang tidak disebut pasti jumlahnya, dan siap mengirim kelompok baru.
Pejabat-pejabat Pakistan mengatakan dalam dua tahun terakhir ini mereka telah menangkap ratusan anggota ISIS dari berbagai kota, tetapi berkeras bahwa kehadiran kelompok Timur Tengah itu di Pakistan tidak terorganisir.
ISIS mengklaim bertanggungjawab terhadap ledakan bom di tempat suci Sufi di pinggiran barat daya propinsi Baluchistan minggu lalu. Aksi kekerasan itu menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai puluhan lainnya.
Akhir Oktober lalu, tiga pembom bunuh diri ISIS menyerbu sebuah pusat latihan polisi di Quetta, menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai 100 lainnya.
ISIS melancarkan operasinya di kawasan itu sejak awal 2015 setelah mendirikan pangkalan di perbatasan timur Afghanistan.
ISIS menyebut Afghanistan, Pakistan dan sebagian Iran sebagai wilayah Propinsi Khorasan ISIS dan diperkirakan mendapat perintah dari para pemimpin di Suriah. [em/ii]