Tautan-tautan Akses

Palang Merah akan Fasilitasi Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol 


Warga sipil dievakuasi dari kota Mariupol, di tengah berlanjutnya serangan Rusia di sana.
Warga sipil dievakuasi dari kota Mariupol, di tengah berlanjutnya serangan Rusia di sana.

Tim dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) siap untuk “memfasilitasi perjalanan yang aman bagi warga sipil” dari kota pelabuhan strategis Ukraina, Mariupol, kata badan bantuan itu Kamis, setelah kesepakatan gencatan senjata lokal sementara tercapai.

“Untuk alasan logistik dan keamanan, kami akan siap memimpin operasi evakuasi yang aman besok, Jumat, asalkan semua pihak menyetujui persyaratan yang tepat, termasuk rute, waktu dimulainya (evakuasi) dan durasi, kata ICRC dalam sebuah pernyataan.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan Kamis (31/3) beberapa puluh bus Ukraina akan mengangkut warga sipil dari kota yang terkepung itu setelah militer Rusia menjanjikan gencatan senjata di kota pelabuhan Laut Hitam tersebut ke kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina mulai Jumat pagi.

Vereshchuk mengatakan Rabu kedua pihak telah sepakat untuk membuka tiga koridor evakuasi dan satu koridor akan digunakan untuk evakuasi dari Mariupol dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Berdyansk, sekitar 85 kilometer barat daya Mariupol.

Rencana evakuasi serupa gagal dilaksanakan karena terjadi pertempuran di sepanjang koridor ke Mariupol, di mana puluhan ribu orang telah terperangkap selama berminggu-minggu tanpa makanan, air dan pemanas ruangan ketika diserang.

“Sangat penting bahwa operasi ini terlaksana,” kata ICRC. “Nyawa puluhan ribu orang di Mariupol bergantung pada keberhasilan operasi ini.”

Pasukan Rusia juga merusak gudang Palang Merah di Mariupol, kata pemerintah Ukraina dan ICRC, Rabu. Badan tersebut mengatakan telah mendistribusikan semua pasokan dari gudang itu pada awal Maret dan tidak ada anggota staf yang berada di lokasi sejak 15 Maret. [lt/ka]

XS
SM
MD
LG