Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menuduh Israel "melancarkan banyak tindakan di luar hukum" dalam 10 hari terakhir dan meminta Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan.
Mansour mengatakan, putusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui pembangunan enam ribu rumah baru bagi pemukim Yahudi belum ada bandingannya dan melebihi jumlah yang dibangun dalam tahun 2016.
Ia menuduh Netanyahu "merusak solusi dua negara dengan meneruskan perilakunya yang di luar hukum."
Mansour bersama ketua kelompok Arab di PBB mengemukakan keterangan itu kepada wartawan hari Rabu (1/2) setelah menemui Duta Besar Ukraina untuk PBB Volodymyr Yelchenko, yang sekarang menjabat Ketua Dewan Keamanan.
Dalam pertemuan itu Mansour mengajukan protes atas pembangunan perumahan baru itu dan meminta Dewan mengimplementasikan resolusi yang disahkan bulan Desember yang mengutuk permukiman Israel tersebut dan menuntut penghentian semua pembangunan perumahan baru oleh Israel. [my/al]