Salah satu dampak tak terduga dari terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS adalah membanjirnya sumbangan bagi penyedia layanan kesehatan reproduksi di Amerika, Planned Parenthood.
Donasi untuk Planned Parenthood itu, seiring kenaikan tajam akan permintaan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, dilihat sebagai kekhawatiran banyak perempuan mengenai masa depan mereka di bawah presiden terpilih Trump. Banyak yang menyatakan prihatin bahwa pemerintah baru akan berusaha membatasi akses ke aborsi dan menghapus dana pemerintah untuk praktik keluarga berencana.
Planned Parenthood, yang bergantung pada dana publik untuk hampir separuh dana operasionalnya, mengatakan menerima 80 ribu sumbangan baru sejak hari pemilihan Selasa (8/11), dimana Trump mengalahkan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Sumbangan membanjir begitu deras sehingga petugas Planned Parenthood hari Sabtu belum bisa menghitung berapa banyak sumbangan yang diterima. Namun, sumbangan pribadi dalam beberapa tahun ini hanya sebagian kecil dari anggaran organisasi yang melebihi US$1 miliar.
Planned Parenthood, yang mengoperasikan 650 pusat kesehatan di seluruh Amerika, menuai tentangan luas selama beberapa tahun dari politisi konservatif, kelompok agama dan sejumlah besar anggota Partai Republik yang menentang berbagai bentuk aborsi. [ka]
