Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menyelenggarakan debat calon presiden dan wakil presiden di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu malam (5/7). Debat kelima atau yang terakhir itu yang dimoderatori oleh guru besar dari Universitas Diponegoro, Sudharto Hadi, ini mengusung tema pangan, energi dan lingkungan.
Dalam penyampaian visi misinya, pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memastikan bahwa jika terpilih mereka akan membangun kedaulatan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian rakyat.
Prabowo menjelaskan setiap tahunnya Indonesia kehilangan lahan untuk pertanian kurang lebih 60 ribu hektar per tahun. Prabowo-Hatta akan mencetak lahan sebanyak 2 juta hektar untuk aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorgum, kelapa, kemiri, dan bahan baku bioetanol lainnya dengan sistem tumpang sari dengan pola pengusahaan seperti BUMN-rakyat maupun patungan BUMN-swasta.
Prioritas juga akan diberikan pada pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN), serta energi-bio dan energi terbarukan pada umumnya. Kebijakan pemakaian biodiesel juga akan diwajibkan secara bertahap.
Pasangan ini akan juga menyatakan akan melakukan investasi langsung untuk meningkatkan kapasitas, pemeliharaan, dan peremajaan infrastruktur transmisi dan distribusi listrik guna meningkatkan pasokan. Pemanfaatan sumber daya air dan pembangkit listrik mikrohidro bagi pemenuhan listrik di daerah-daerah terpencil.
Di samping itu, subsidi BBM juga akan dikurangi khusus terhadap orang kaya melalui mekanisme pajak dan cukai, serta membangun sistem subsidi energi yang tepat sasaran dan berkeadilan.
Tata kelola migas nasional akan dikembalikan sesuai pasal 33 UUD 45 dengan penyelesaian revisi UU Migas. Pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air juga akan dibangun dengan kapasitas 10.000 MW dan melaksanakan penyediaan listrik nasional mencapai rasio 100 persen sampai tahun 2019.
Kilang-kilang minyak bumi, pabrik etanol, dan pabrik DME (pengganti elpiji) serta infrastruktur terminal penerima gas dan jaringan transmisi atau distribusi gas juga akan dibangun.
Di samping itu, subsidi BBM juga akan dikurangi khusus terhadap orang kaya melalui mekanisme pajak dan cukai, serta membangun sistem subsidi energi yang tepat sasaran dan berkeadilan.
Terkait soal impor beras yang dilakukan Indonesia, Hatta menegaskan saat ini Indonesia telah melakukan swasembada beras. Menurutnya, pemerintah melakukan impor jika terjadi gangguan pada pertanian akibat iklim ekstrem.
"Seandainya Prabowo-Hatta menerima mandat dari rakyat, kami merencanakan akan menambah dua juta hektar sawah baru di Indonesia untuk menghadapi hilangnya 730 ribu hektar sawah yang menjadi konversi macem-macem," ujarnya.
Sementara itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan nomor urut dua, Joko "Jokowi: Widodo dan Jusuf Kalla mengatakan kebutuhan lingkungan hidup yang sehat adalah sebuah kebutuhan pokok. Selain persoalan hutan yang sudah banyak dialih fungsi, persoalan lingkungan hidup juga harus mulai diperbaiki dari aliran sungai. Kehidupan perkotaan juga harus bisa membawa kehidupan yang layak bagi masyarakat.
Jokowi membantah akan menghapus koperasi untuk petani, seperti yang dituduhkan Prabowo dalam debat tersebut. Menurut Jokowi, koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia, namun dalam sejumlah kasus pengelolaannya tidak efektif. Ia mengatakan petani memerlukan sebuah badan usaha milik desa, yang bentuknya bisa saja koperasi.
Jokowi menekankan pentingnya kemandirian desa dan bahwa pemerintah perlu fokus membangun desa pada suatu industri tertentu.
"Jadi di desa pun bisa swasembada energi dan swasembada daging sendiri. Saya kira pengelolaan seperti yang bisa kita lakukan di desa hanya karena kita perlu memperkuat kelembagaan, perangkat desa dan anggaran untuk desa," ujarnya.
Jokowi dan Kalla mengatakan perlu adanya perubahan cara berpikir dalam pengelolaan energi di Indonesia. Pasangan nomor urut dua ini menyatakan jika terpilih akan segera melakukan konversi BBM ke gas untuk transportasi. Jokowi setuju adanya renegosiasi ulang dengan perusahaan-perusahaan asing.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik berharap agar semua tim kampanye masing-masing kubu mulai malam ini mengingatkan kepada para pendukungnya agar bisa menahan diri dan bisa menertibkan diri, karena mulai tengah malam nanti akan memasuki masa tenang.
Husni menegaskan akhir dari pemilu nanti adalah kemenangan rakyat Indonesia.
"Akhir dari pemilu ini tentu ada yang terpilih. Yang terpilih adalah pimpinan kita dan yang menang rakyat Indonesia. Jadi kami berharap penyelenggaran pemilu di Indonesia yang tertib bisa menjadi teladan bangsa-bangsa lain," ujarnya.