Papan Tanda Restoran Hong Kong yang Bersejarah Timbulkan Sengketa

HONG KONG —  Tidak ada sumpit di atas meja di restoran Sammy's Kitchen di Hong Kong. Tapi bukan itu saja yang membuat restoran itu menonjol di daerah Queen's Road West di distrik Sheung Wan.

Ciri khas Sammy's adalah papan tiga dimensi berbentuk sapi yang menjulur ke jalan. Banyak pejalan kaki yang lewat melirik papan itu dan penasaran dengan apa yang direpresentasikannya.

Sammy's melambangkan sisi Hong Kong yang bersahaja, kenangan pada era sebelum kota itu dikenal dengan restoran-restoran mewah dengan koki-koki berbintan Michelin dan makanan bergaya campuran barat dan timur yang mahal.

Seorang pengulas menyebut makanan-makanan di Sammy's yang terjangkau memiliki rasa cenderung standar, namun memuji layanan yang ramah dan terbuka. Buku panduan perjalanan Frommer's Guidebook menambahkan, "Rasanya nyaman melihat sebuah tempat yang tidak berubah selama berpuluh tahun di lingkungan yang terus berubah secara cepat."

Pemilik restoran, Sammy Yip, mulai memasak pada usia 12 tahun dan bekerja sebagai koki di hotel-hotel bintang lima Peninsula dan Mandarin Oriental.

Ia menghiasi meja-meja restoran dengan taplak kotak-kotak berwarna oranye atau ungu. Itu adalah sentuhan mewah saat ia membuka restoran pada 1970.

Selain itu ada sudut-sudut dengan meja beralaskan plastik, dan batu-bata buatan serta lampu kecil-kecil bersinar putih.

Seperti yang ditampilkan patung di depan restoran, menu utama adalah daging-dagingan. Dengan saus khas rahasia, restoran ini memiliki pengikut setia, termasuk para pejabat pemerintah papan atas.

Mungkin inilah satu-satunya tempat di bekas koloni Inggris itu tempat pengunjung dapat menemukan makanan Amerika seperti Roast American York Ham dan Bacon. Dan yang terutama adalah keramahan yang tulus tidak dibuat-buat.

Namun pihak berwenang baru-baru ini menyerang papan tanda restoran, yang selama ini bukan saja berperan sebagai penanda bagi pengunjung, tapi juga untuk warga dan supir taksi. Selama ini orang tinggal berkata kepada supir taksi, "Bawa saya ke tempat sapi!" jika ingin pergi ke Sammy's atau daerah sekitarnya.

Tigapuluh empat tahun setelah papan bercahaya itu pertama kali dipasang, Departemen Bangunan Hong Kong mengatakan bahwa papan itu merupakan struktur ilegal yang menjorok ke ruang publik, dan memerintahkan keluarga Yip mencopotnya.

Permintaan Yip tidak berhasil, demikian juga harapan dari para pelanggan yang ingin papan tersebut dideklarasikan sebagai tonggak kota yang bersejarah.

"Sapi itu akan dicopot.. Kami harus mencopotnya," ujar manajer katering Iry Yip Fung-yee, anak perempuan Sammy. "Kita hanya usaha kecil," ujarnya, menjelaskan mengapa keluarganya tidak akan melakukan tuntutan hukum untuk menyelamatkan sapi paling terkenal di Hong Kong.