Tiga diplomat tinggi mengatakan pemerintah transisi Somalia harus mengakhiri pertikaian internal sebelum bisa mengatasi pemberontak dan menstabilkan negara itu.
Dalam pernyataan hari Selasa utusan-utusan dari PBB, Uni Afrika dan badan kawasan IGAD mengatakan perselisihan yang terus berlanjut antara Presiden Sheikh Sharif Sheikh Ahmed dan Perdana Menteri Omar Abdirashid Ali Sharmarke “berpotensi merugikan”
Para utusan tersebut menekankan kedua pemimpin harus bekerja sama untuk mengalahkan militan Islamis dan menegakkan keamanan sebelum mandat pemerintah itu berakhir bulan Agustus tahun depan.
Analis politik Somalia Liban Ahmad mengatakan kepada VOA pertikaian internal itu terus berlanjut sejak awal tahun ini, ketika Presiden Sheikh Sharif Sheikh Ahmed memecat perdana menteri itu namun dipaksa memulihkan jabatannya itu setelah ia gagal mendapat dukungan parlemen.
Ahmad mengatakan perebutan kekuasaan berlanjut sehingga “sangat mengecewakan” pendukung internasional pemerintah transisi federal itu.