Parlemen Pakistan mengadakan sidang darurat untuk menggalang dukungan politik bagi Perdana Menteri Nawaz Sharif, yang menolak untuk mengundurkan diri meskipun pihak oposisi telah mengadakan demonstrasi selama berpekan-pekan.
Ketika menyampaikan kata pembukaan, Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan mengecam demonstrasi itu sebagai pemberontakan melawan Pakistan yang dipimpin oleh "revolusioner palsu" dan "teroris."
Selama lebih dari dua pekan, ribuan demonstran yang dipimpin oleh pemain kriket yang berubah menjadi politisi Imran Khan dan ulama populis Tahir-ul-Qadri telah berkemah di bagian tengah Islamabad. Mereka menuntut agar perdana menteri, yang mengambil alih kekuasaan tahun lalu, itu mengundurkan diri atas dugaan kecurangan pemilu dan korupsi. Demonstrasi itu umumnya damai sampai akhir pekan ini, ketika bentrokan pecah antara demonstran dan pasukan keamanan, menewaskan tiga orang dan melukai ratusan.
Bentrokan terjadi lagi antara demonstran dan polisi. Demonstran menduduki sebentar stasiun televisi pemerintah Pakistan, memaksa saluran itu menghentikan siarannya.