Parlemen Somalia memilih menggulingkan Perdana Menteri Abdiweli Sheikh Ahmed, menjadikannya perdana menteri kedua yang digulingkan anggota parlemen kurang dari setahun.
Mosi tidak percaya Sabtu (6/12) adalah buntut ketegangan antara perdana menteri itu dan Presiden Hassan Sheikh Mohamud terkait perombakan kabinet. Perdana Menteri Ahmed hanya mendapat 80 suara mendukung, dibanding 153 suara untuk mendepaknya.
Presiden Mohamud menyambut baik keputusan itu, menyebutnya langkah maju bagi demokrasi di Somalia.
Presiden Mohamud mengangkat Ahmed ke jabatannya tahun lalu setelah pendahulunya (Abdi Farah Shirdon) digulingkan dalam sengketa serupa terkait jabatan di kabinet. Presiden kini punya waktu 30 hari untuk mencalonkan perdana menteri baru, yang kemudian akan membentuk kabinet baru.
Analis mengatakan warga Somalia semakin frustrasi terhadap pemerintah karena tidak menstabilkan negara yang lama dilanda perang itu.
Pemerintah federal baru itu dibentuk 2012, setelah kelompok militan al-Shabab diusir dari Mogadishu dan kota-kota besar lain di Somalia.
Militan terkait al-Qaida terus melancarkan serangan bom dan penembakan. Kelompok itu telah menewaskan beberapa anggota parlemen tahun ini dan melancarkan dua serangan terhadap istana presiden.
