Parlemen Timor Timur menolak usul Australia bagi pembangunan sebuah pusat pengolahan di negara itu untuk para pemohon suaka yang berusaha mencapai Australia.
Sebuah mosi parlemen menolak rencana Australia itu dan memperoleh dukungan dari 34 anggota parlemen yang ikut dalam pemungutan suara Senin dalam lembaga yang memiliki 66 kursi.
Anggota Parlemen Paolo Martins mengatakan kepada kantor berita Perancis, bahwa negaranya tidak memiliki kemampuan untuk mengelola sebuah fasilitas untuk pemohon suaka yang bertujuan Australia.
Perdana Menteri Australia Julian Gillard mengusulkan pembangunan pusat pengolahan itu di Timor Timur sebagai apa yang disebutnya merupakan pemecahan regional atas permasalahan itu. Canberra telah mengangkat isu ini dalam permbicaraan dengan pemerintah Timor Timur.
PResiden Timor Timur Ramos Horta mengatakan ia terbuka dengan usul dari Australia itu. Seorang jurubicara pemerintah Australia mengatakan resolusi parelemen Timor Timur itu yang menolak ide tersebut tidak mengikat pemerintah di Dili.