Parlemen Venezuela telah memberi Presiden Nicolas Maduro wewenang baru hari Minggu (15/3), yang membolehkannya membuat undang-undang dengan mengeluarkan dekrit sampai akhir tahun ini.
Ia mengatakan tindakan parlemen itu memngkinkannya membela negara terhadap ancaman dari pemerintah Amerika.
Maduro meminta wewenang yang diperluas itu setelah Amerika mengenakan sanksi terhadap beberapa pejabat Venezuela yang dituduh melanggar hak asasi manusia.
Para pemimpin oposisi mengatakan wewenang baru itu tidak lebih dari perampasan wewenang untuk mengalihkan perhatian dari masalah dalam negeri Venezuela, termasuk kekurangan pangan.
Presiden Venezuela mengatakan ia telah menyiapkan surat bagi rakyat Amerika Serikat, yang mengutuk apa yang dikatakannya agresi Amerika di Venezuela.