Hasil awal pemilu negara bagian India memberi indikasi partai Kongress yang berkuasa di negara itu dan dinasti politik Gandhi-Nehru yang terkenal telah menderita pukulan politik yang berat.
Hasil penghitungan yang dikeluarkan hari Selasa menunjukkan partai Kongress menang dengan jelas hanya di satu dari lima negara bagian dan menghadapi kemungkinan kekalahan di negara bagian yang paling banyak penduduknya di India, Uttar Pradesh. Pemenang yang jelas di negara bagian itu, Partai Sosialis Samajwadi, bakal menurunkan partai kasta rendah yang berkuasa, Partai Bahujan Samaj.
Partai Kongres juga menghadapi kekecewaan di negara-negara bagian lain. Partai Kongres mempertahankan kekuasaan di negara bagian Manipur, India timur-laut, tetapi kemungkinan akan kehilangan negara bagian kecil Goa, India barat, yang akan direbut oposisi Partai Bharatiya Janata.
Kongres juga gagal meraih kemenangan di negara bagian Punjab, India utara, dan hampir berimbang dengan oposisi Partai Bharatiya Janata, BJP, di negara bagian Uttarakhand.
Kongres tadinya berharap akan memperoleh kemajuan besar setelah kampanye berbulan-bulan dengan gencar oleh pemimpin baru Rahul Gandhi, putra pimpinan partai itu Sonia Gandhi, yang diperkirakan akan akan menjadi pemain utama dalam politik India.
Anggota parlemen yang berusia 41 tahun itu mengakui hasil tersebut “tidak baik,” tetapi usahanya untuk memperkuat partai itu terus berjalan.
Pemilu itu dipandang sebagai batu-ujian bagi partai yang berkuasa, pada pertengahan masa jabatan kedua. Dalam dua tahun terakhir, Kongres telah tercemar oleh beberapa skandal korupsi dan sedang memerangi inflasi tinggi.
Para analis mengatakan pemilu tersebut merupakan ujian bagi partai berkuasa di tengah perjalanannya menuju masa jabatan kedua. Dalam dua tahun belakangan, partai Kongres menghadapi kritik karena serangkaian skandal korupsi dan berupaya keras mengatasi inflasi yang tinggi.
Para pemimpin partai mengharapkan kemenangan besar dalam pemilu di negara-negara bagian itu akan memperbaiki posisi partai mereka.
