Konvensi Nasional Partai Demokrat atau DNC telah resmi dibuka oleh ketua DNC Debbie Wasserman Schultz Selasa siang.
Dari berbagai jajak pendapat terlihat Obama masih memimpin dibandingkan saingannya dari Partai Republik Mitt Romney diantara pemilih perempuan. Blok pemilih ini diperkirakan menjadi salah satu faktor penentu kemenangan bagi masing-masing partai dalam pemilu Amerika tahun ini.
Pertemuan Women’s Caucus atau Kaukus Perempuan di DNC menjadi pusat perhatian dari para delegasi khususnya perempuan. Sejumlah tokoh politik perempuan dari Partai Demokrat menyampaikan pidatonya, antara lain ketua DNC Debbie Wasserman Schultz, ketua Planned Parenthood Federation of America atau Lembaga Advokasi Hak Reproduksi Amerika, Cecile Richards, dan Penasihat Senior untuk Presiden Obama, Valerie Jarrett.
Valerie Jarrett dalam pidatonya dihadapan Kaukus Perempuan Partai Demokrat menekankan bahwa semua orang memiliki tujuan yang sama.
Valerie Jarrett mengatakan, kita memiliki tujuan yang sama, kita semua bekerja keras, ingin mendapatkan pendidikan yang baik, kita ingin mendapat pekerjaan dengan gaji yang layak, membesarkan anak-anak, menyekolahkan mereka ke sekolah yang baik, sehingga mereka dapat meraih penghidupan yang lebih baik dari kita. Kita ingin memastikan kita mendapat layanan asuransi kesehatan yang terjangkau, jadi kalau sakit kita tidak bangkrut, tambahnya.
Isu ekonomi dan asuransi kesehatan menjadi topik yang utama dalam Kaukus Perempuan Partai Demokrat, anggota Kongres Debbie Wasserman Schultz menceritakan pengalamannya ketika ia mengetahui menderita kanker payudara. Ia menekankan pentingnya asuransi kesehatan, khususnya bagi kaum wanita yang beresiko cukup tinggi untuk menghadapi kanker payudara.
Clara Ichord, salah seorang delegasi dari Missouri yang turut menghadiri Kaukus Perempuan juga setuju dengan pesan-pesan yang disampaikan dalam acara itu.
Clara Ichord yang juga adalah seorang dosen di universitas di St. Louis, Missouri, mengatakan bahwa dalam isu asuransi kesehatan dan ekonomi, Presiden Barack Obama ingin kesetaraan bagi setiap orang, ia ingin gaji yang setara, layanan kesehatan yang setara. Tentu saja kaum perempuan ingin hal yang sama, bukan hanya karena ia perempuan, tapi ia adalah ibu, yang punya anak, cucu, dan menginginkan hal yang sama bagi keluarganya. Jadi menurutnya kaum perempuan mesti bergerak maju dan bukannya mundur, tambah Clara Ichord.
Baik Partai Republik dan Partai Demokrat, keduanya sama-sama berusaha keras merebut blok pemilih perempuan. Obama unggul 13 persen dalam pemilu 2008, dan tampaknya Obama harus mempertahankan keunggulannya diantara pemilih perempuan untuk memenangkan pemilu tahun ini.
Pekan lalu dalam RNC, Partai Republik, menampilkan tokoh-tokoh perempuannya, antara lain mantan Menteri Luar Negeri Amerika Condolezza Rice, Gubernur negarabagian New Mexico Susana Martinez, dan Gubernur South Carolina Nikki Haley yang berpendapat bahwa kesempatan perbaikan ekonomi akan lebih baik jika Presiden dari Partai Republik menjabat di Gedung Putih.
Untuk sementara ini, kecenderugan dari para pemilih adalah mereka merasa lebih percaya kepada Mitt Romney dalam menangani isu ekonomi, tapi Presiden Obama lebih cenderung disukai oleh blok pemilih perempuan atas dukungannya terhadap hak-hak perempuan.
Dari berbagai jajak pendapat terlihat Obama masih memimpin dibandingkan saingannya dari Partai Republik Mitt Romney diantara pemilih perempuan. Blok pemilih ini diperkirakan menjadi salah satu faktor penentu kemenangan bagi masing-masing partai dalam pemilu Amerika tahun ini.
Pertemuan Women’s Caucus atau Kaukus Perempuan di DNC menjadi pusat perhatian dari para delegasi khususnya perempuan. Sejumlah tokoh politik perempuan dari Partai Demokrat menyampaikan pidatonya, antara lain ketua DNC Debbie Wasserman Schultz, ketua Planned Parenthood Federation of America atau Lembaga Advokasi Hak Reproduksi Amerika, Cecile Richards, dan Penasihat Senior untuk Presiden Obama, Valerie Jarrett.
Valerie Jarrett dalam pidatonya dihadapan Kaukus Perempuan Partai Demokrat menekankan bahwa semua orang memiliki tujuan yang sama.
Valerie Jarrett mengatakan, kita memiliki tujuan yang sama, kita semua bekerja keras, ingin mendapatkan pendidikan yang baik, kita ingin mendapat pekerjaan dengan gaji yang layak, membesarkan anak-anak, menyekolahkan mereka ke sekolah yang baik, sehingga mereka dapat meraih penghidupan yang lebih baik dari kita. Kita ingin memastikan kita mendapat layanan asuransi kesehatan yang terjangkau, jadi kalau sakit kita tidak bangkrut, tambahnya.
Isu ekonomi dan asuransi kesehatan menjadi topik yang utama dalam Kaukus Perempuan Partai Demokrat, anggota Kongres Debbie Wasserman Schultz menceritakan pengalamannya ketika ia mengetahui menderita kanker payudara. Ia menekankan pentingnya asuransi kesehatan, khususnya bagi kaum wanita yang beresiko cukup tinggi untuk menghadapi kanker payudara.
Clara Ichord, salah seorang delegasi dari Missouri yang turut menghadiri Kaukus Perempuan juga setuju dengan pesan-pesan yang disampaikan dalam acara itu.
Clara Ichord yang juga adalah seorang dosen di universitas di St. Louis, Missouri, mengatakan bahwa dalam isu asuransi kesehatan dan ekonomi, Presiden Barack Obama ingin kesetaraan bagi setiap orang, ia ingin gaji yang setara, layanan kesehatan yang setara. Tentu saja kaum perempuan ingin hal yang sama, bukan hanya karena ia perempuan, tapi ia adalah ibu, yang punya anak, cucu, dan menginginkan hal yang sama bagi keluarganya. Jadi menurutnya kaum perempuan mesti bergerak maju dan bukannya mundur, tambah Clara Ichord.
Baik Partai Republik dan Partai Demokrat, keduanya sama-sama berusaha keras merebut blok pemilih perempuan. Obama unggul 13 persen dalam pemilu 2008, dan tampaknya Obama harus mempertahankan keunggulannya diantara pemilih perempuan untuk memenangkan pemilu tahun ini.
Pekan lalu dalam RNC, Partai Republik, menampilkan tokoh-tokoh perempuannya, antara lain mantan Menteri Luar Negeri Amerika Condolezza Rice, Gubernur negarabagian New Mexico Susana Martinez, dan Gubernur South Carolina Nikki Haley yang berpendapat bahwa kesempatan perbaikan ekonomi akan lebih baik jika Presiden dari Partai Republik menjabat di Gedung Putih.
Untuk sementara ini, kecenderugan dari para pemilih adalah mereka merasa lebih percaya kepada Mitt Romney dalam menangani isu ekonomi, tapi Presiden Obama lebih cenderung disukai oleh blok pemilih perempuan atas dukungannya terhadap hak-hak perempuan.