Partai Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob telah meraih kemenangan besar dalam pemilihan negara bagian, mengalahkan sekutu-sekutunya dalam koalisi yang berkuasa serta kubu oposisi menjelang pemilu nasional.
Kemenangan Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) di negara bagian Malaka itu dianggap sebagai penentu yang bisa membentuk aliansi dalam pemilu nasional, setelah sejumlah pergolakan politik.
Pemilu itu seharusnya baru akan diadakan pada 2023 tapi diperkirakan akan diadakan lebih awal tahun depan.
UMNO telah memimpin Malaysia sejak kemerdekaan dari Inggris, tapi dikalahkan dalam pemilu 2018 oleh aliansi reformis yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Kemenangan Anwar terjadi pasca skandal kourpsi miliaran dolar yang melibatkan mantan perdana menteri Najib Razak.
Aliansi Anwar pecah tahun lalu setelah Muhyiddin Yassin menarik Partai Bersatu dan membentuk pemerintahan baru dengan UMNO, Partai Islami Se-Malaysia dan beberapa lainnya. Muhyiddin dipaksa mengundurkan diri pada Agustus karena perselisihan di dalam partai. Ismail, wakil Muhyiddin, menggantikannya.
UMNO dan Bersatu, dua partai terbesar dalam aliansi yang berkuasa, berselisi, sepakat untuk berbagi kekuasaan hingga pemilu mendatang. [vm/ft]