Partai-partai pro-dana talangan Yunani memenangkan mayoritas tipis parlemen dalam pemilu hari Minggu, setelah pemilu bulan Mei yang tidak menghasilkan pemenang mayoritas gagal membentuk pemerintahan.
Kaum kiri radikal yang tadinya bersaing untuk merebut tempat pertama telah mengaku kalah, setelah perkiraan resmi menunjukkan partai Demokrasi Baru yang konservatif memenangkan 29,5 persen suara, radikal kiri Syriza menerima 27,1 persen dan Pasok Sosialis memperoleh 12,3 persen.
Pemimpin Demokrasi Baru Antonis Samaras mengatakan “rakyat Yunani sekarang memilih Yunani untuk tetap pada jalur Eropa dan dalam zona Euro.
Di Washington, pernyataan Gedung Putih mengatakan bahwa “sebagaimana Presiden Obama dan pemimpin lain dunia telah katakan, kita yakin bahwa Yunani yang tetap dalam zona Euro dan memenuhi janjinya untuk melakukan reformasi, baik bagi kepentingan kita semua.”
Jerman, ekonomi terbesar Eropa, telah menjadi penyumbang terbesar untuk dua kali dana talangan milyaran dolar Yunani. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Scheuble mengatakan bahwa “kalau kemenangan Demokrasi Baru dikukuhkan, Jerman akan menganggap hasil demikian keputusan rakyat Yunani untuk melaksanakan reformasi fiskal dan ekonomi besar-besaran.”
Demokrasi baru telah berjanji untuk merundingkan kembali persyaratan penghematan yang berat dana talangan Yunani oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional. Tetapi, Alexis Tsipras, pemimpin partai Syriza, menyerukan pembatalan paket penghematan sama sekali, keputusan yang tadinya dapat memaksa Yunani keluar dari mata uang bersama Euro Eropa.
Samaras mengatakan kebijakan Tsipras akan menempatkanYunani dalam keadaan yang lebih buruk daripada sekarang.
Dalam berita terkait, para investor mendorong harga-harga saham di seluruh Asia naik setelah partai-partai pro-dana talangan memenangkan cukup suara dalam pemilu parlemen Yunani untuk membentuk pemerintahan.
Indeks Nikkei Jepang meningkat hampir dua persen senin pagi, sementara Hang Seng Hong Kong naik lebih dari 1,5 persen.
Hasil pemilu Yunani juga memperkuat Euro sementara keprihatinan akan kemungkinan negara itu meninggalkan mata uang tersebut mulai mereda.
Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional telah mengenakan persyaratan penghematan yang berat terhadap Yunani, sebagai imbalan dana talangan. Pemotongan anggaran itu tidak populer di Yunani, di mana partai-partai yang menentang paket penghematan tersebut telah menyerukan pembatalan paket itu.
Kaum kiri radikal yang tadinya bersaing untuk merebut tempat pertama telah mengaku kalah, setelah perkiraan resmi menunjukkan partai Demokrasi Baru yang konservatif memenangkan 29,5 persen suara, radikal kiri Syriza menerima 27,1 persen dan Pasok Sosialis memperoleh 12,3 persen.
Pemimpin Demokrasi Baru Antonis Samaras mengatakan “rakyat Yunani sekarang memilih Yunani untuk tetap pada jalur Eropa dan dalam zona Euro.
Di Washington, pernyataan Gedung Putih mengatakan bahwa “sebagaimana Presiden Obama dan pemimpin lain dunia telah katakan, kita yakin bahwa Yunani yang tetap dalam zona Euro dan memenuhi janjinya untuk melakukan reformasi, baik bagi kepentingan kita semua.”
Jerman, ekonomi terbesar Eropa, telah menjadi penyumbang terbesar untuk dua kali dana talangan milyaran dolar Yunani. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Scheuble mengatakan bahwa “kalau kemenangan Demokrasi Baru dikukuhkan, Jerman akan menganggap hasil demikian keputusan rakyat Yunani untuk melaksanakan reformasi fiskal dan ekonomi besar-besaran.”
Demokrasi baru telah berjanji untuk merundingkan kembali persyaratan penghematan yang berat dana talangan Yunani oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional. Tetapi, Alexis Tsipras, pemimpin partai Syriza, menyerukan pembatalan paket penghematan sama sekali, keputusan yang tadinya dapat memaksa Yunani keluar dari mata uang bersama Euro Eropa.
Samaras mengatakan kebijakan Tsipras akan menempatkanYunani dalam keadaan yang lebih buruk daripada sekarang.
Dalam berita terkait, para investor mendorong harga-harga saham di seluruh Asia naik setelah partai-partai pro-dana talangan memenangkan cukup suara dalam pemilu parlemen Yunani untuk membentuk pemerintahan.
Indeks Nikkei Jepang meningkat hampir dua persen senin pagi, sementara Hang Seng Hong Kong naik lebih dari 1,5 persen.
Hasil pemilu Yunani juga memperkuat Euro sementara keprihatinan akan kemungkinan negara itu meninggalkan mata uang tersebut mulai mereda.
Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional telah mengenakan persyaratan penghematan yang berat terhadap Yunani, sebagai imbalan dana talangan. Pemotongan anggaran itu tidak populer di Yunani, di mana partai-partai yang menentang paket penghematan tersebut telah menyerukan pembatalan paket itu.