Partai bintang kriket Pakistan, Imran Khan yang beralih mengadi politisi hari Senin secara resmi mencalonkan Khan untuk jabatan perdana menteri Pakistan berikutnya.
Untuk menjadi perdana menteri, Khan akan menghadapi pemungutan suara parlemen di mana ia harus mengalahkan saingannya yang dicalonkan pihak oposisi.
Partai Tahreek-e-Insaf memenangkan sebagian besar kursi parlemen dalam pemilu bulan lalu, sejumlah 115 kursi tetapi tidak mencapai mayoritas dalam majelis yang terdiri dari 342 kursi itu sehingga harus membentuk koalisi.
Banyak anggota parlemen yang mencalonkan diri sebagai calon independen pada pemilu 25 Juli telah bergabung dengan koalisinya.
Ketua Partai Tahreek-e-Insaf, Arif Alvi, seorang anggota parlemen terpilih dari Karachi, mengatakan Khan secara resmi dicalonkan pada pertemuan partai di Islamabad, Senin (6/8).
Ia mendapat dukungan dengan suara bulat, kata Shah Mahmood Qureshi, mantan menteri luar negeri dan wakil ketua partai.
Namun Khan tampaknya akan mendapat tantangan berat dari Liga Muslim Pakistan partai mantan perdana menteri Nawaz Sharif yang tersingkir dan partai-partai lain, yang menuduh adanya kecurangan dalam pemilu itu. [my]