Partai politik terbesar Brazil telah mengakhiri aliansinya dengan Partai Pekerja pimpinan Presiden Dilma Rousseff dalam tindakan yang selangkah lagi mengarah pada pemakzulan dan pemecatan pemimpin yang sedang bermasalah itu.
Partai Gerakan Demokratis Brazil (PMDB) hari Selasa (29/3) mengatakan enam menteri kabinet dan sekitar 600 pegawai negeri federal dari partai itu akan mengundurkan diri.
Tanda pertama mundurnya PMDB dari koalisi terjadi hari Senin ketika Henrique Alves, seorang anggota PMDB mengundurkan diri dari jabatan menteri pariwisata. Dalam surat pengunduran dirinya Alves menyampaikan penyesalan bahwa “dialog sudah tidak bisa dilakukan lagi”.
Majelis rendah Brazil sedang melakukan sidang permakzulan terhadap Rousseff atas tuduhan ia melanggar tanggung jawab fiskal negara itu dengan mengubah rekening pemerintah. Dalam langkah terkait, asosiasi pengacara Brazil hari Senin mengajukan permintaan yang mendesak anggota parlemen untuk menuntut Rousseff karena menghalang-halangi pengadilan terkait penyelidikan korupsi besar-besaran di perusahaan minyak negara Petrobras.
Jika dimakzulkan, Rousseff bisa diberhentikan sementara dari jabatannya ketika ia diadili oleh Senat. Ia akan digantikan oleh Wakil Presiden Michel Temer, pemimpin PMDB.
Pemungutan suara pemakzulan diperkirakan bulan April. [my/ii]
