Perusahaan Samsung Electronics mengatakan, Jumat (5/7), laba operasional untuk kuartal sebelumnya kemungkinan turun lebih dari 56 persen dari tahun sebelumnya, di tengah pelemahan pasar untuk penjualan chip memori.
Raksasa teknologi Korea Selatan itu memperkirakan laba 6,5 triliun won ($5,5 miliar atau sekitar Rp 78.6 triliun) untuk kuartal April-Juni, mencatat penurunan sebanyak 56,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan mengatakan pendapatannya kemungkinan turun 4 persen menjadi $48 miliar atau sekitar Rp 678.9 triliun, tetapi tidak memberi rincian kinerja oleh divisi bisnis.
Analis mengatakan penurunan harga DRAM dan chip memori NAND mengurangi laba perusahaan, yang dalam kuartal pertama turun 60 persen lebih dari tahun lalu. Sanksi AS terhadap raksasa teknologi China, Huawei, mungkin juga berdampak terhadap merosotnya laba Samsung dengan berkurangnya pengiriman dan harga chipnya. [ps/ft]