Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan dibebaskannya "segera" para pemimpin Sudan yang ditahan pasca kudeta militer.
"Piagam konstitusional harus dihormati secara penuh untuk melindungi transisi politik yang dimenangkan dengan susah payah."
Guterres mencuit di Twitter, merujuk pada perjanjian bagi kekuasaan penting yang ditandatangani oleh para pemimpin militer dan sipil pada 2019, setelah protes mematikan beberapa bulan.
Pernyataan itu disampaikan setelah pasukan militer pada Senin (25/10) menangkap Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan sejumlah pejabat lain. Letjen Abdel Fattah al-Burhan juga memberlakukan keadaan darurat dan mengumumkan pembubaran dewan sipil-militer gabungan, yang dijuluki Dewan Kedaulatan, yang mengontrol negara dua tahun belakangan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan lewat juru bicara, Guterres mengatakan, "Para pihak yang berkepentingan di Sudan harus segara berdialog, dan dengan niat baik memulihkan ketertiban konstitusional dan proses transisi di Sudan." [vm/jm]