Tentara Irak hari Selasa (22/12) maju ke pusat kota Ramadi dalam pertempuran sengit untuk merebut kembali kota itu dari militan ISIS yang menguasai kota itu tujuh bulan lalu.
Sabah al-Numani, juru bicara kantor kontra terorisme Irak mengatakan pertempuran itu terjadi di sekitar kompleks pemerintah didukung oleh serangan udara. Tentara Irak menyingkirkan bom-bom pinggir jalan sementara mereka berusaha maju.
Numani mengatakan kepada kantor berita Perancis kota itu akan dibebaskan dalam waktu 72 jam.
Jet-jet tempur koalisi pimpinan Amerika telah melancarkan serangan-serangan udara terhadap sasaran-sasaran ISIS, di pinggiran kota itu.
Juru bicara militer Amerika, Kolonel AD Steve Warren mengatakan serangan-serangan itu terus menunjukkan bahwa anggota ISIS tidak bisa bersembunyi.
Kekalahan di Ramadi bulan Mei lalu merupakan kemunduran bagi pemerintah Irak dan militer. Upaya untuk merebut kota yang terletak 100 kilometer dari ibukota Bagdad telah berlangsung berbulan-bulan dengan pertempuran di pinggiran kota dan upaya untuk memotong jalur pasokan militan menuju Ramadi.
Operasi untuk merebut kembali kota itu dilangsungkan dengan serius sejak bulan lalu. [my/jm]