Pertempuran baru di negara bagian Equatoria Tengah, Sudan Selatan minggu ini menimbulkan ketegangan pada perjanjian damai yang rapuh di negara itu.
Seorang juru bicara pemberontak dari Front Keselamatan Nasional (NAS) mengatakan pasukan gabungan yang terdiri dari tentara dan bekas pemberontak SPLM-IO menyerang pos-pos NAS di negara bagian Equatoria Tengah sejak hari Minggu.
"Mereka menyerang markas kami di Senema, di sekitar Ombaci, dan juga di Mediba di sekitar Morobo, dan di Kajo-Keji Kala 2. Mereka juga menyerang pasukan kami, dan kami membalas," kata juru bicara NAS, Samuel Suba kepada VOA.
Suba mengatakan, dua tentara NAS tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka selama pertempuran itu. Angka korban tidak bisa diverifikasi oleh sumber lain.
Wakil juru bicara militer SPLM-IO Kolonel Lam Paul Gabriel, yang juga juru bicara menteri pertahanan Sudan Selatan, mengatakan pasukan NAS adalah penyerang yang membunuh satu tentara pemerintah dan melukai tiga lainnya.
“Kami diserang di Kiju (Kajo-Keji) oleh pasukan Thomas Cirilo. Mereka membunuh dua tentara SPLM-IO dan melukai satu orang. Kemudian, pasukan kami mundur dari Kiju dan pindah ke Kala. Pada tanggal 26, mereka menyerang kami lagi di Kala dari Kiju. Pada saat itu, pasukan kami sudah siap, sehingga kami bisa mengusir mereka,” kata Gabriel kepada VOA.
Gabriel membantah ada operasi gabungan dilakukan terhadap NAS. Ia sebaliknya menuduh kelompok pemberontak itu berupaya mengganggu pelatihan dan penyatuan pasukan-pasukan. [my/jm]