Pasukan Suriah memperoleh kemajuan dalam melawan pembrontak di Provinsi Daraa, langkah maju pertama sejak Selasa.
Laporan oleh media pemerintah dan aktivis oposisi, Sabtu (23/6/2018), mengatakan, penembakan mortir dan bentrokan terfokus di daerah pedesaan di sisi timur provinsi itu dan di sisi barat dari provinsi yang bersebelahan, Sweida.
Ini merupakan eskalasi pertempuran hari kelima dimana pasukan Suriah berhasil merebut dua desa di Daraa, al-Bustan dan al Shumariya, pada awal minggu ini.
Kelompok pemantau HAM Suriah, The Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan 18 penduduk sipil tewas sejak eskalasi berlangsung, serta 13 tentara pemerintah dan sedikitnya 10 pemberontak.
Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di Washington. Juru bicara Deplu Heather Nauert mengatakan, kedua pejabat itu sepakat untuk memprioritaskan bantuan kemanusiaan untuk Suriah, serta juga Yaman.
Guterres juga merilis sebuah pernyataan tentang Suriah, dimana dia mengatakan, “sangat prihatin dengan eskalasi militer terbaru ini, termasuk ofensif di darat dan pemboman udara di Suriah barat daya.[vm/jm]
