Pihak berwenang sebuah kota di luar Damaskus, ibukota Suriah, mengatakan, pasukan pemerintah telah memutus akses kota mereka dari sebuah kantong wilayah yang dikuasai pemberontak di sekelilingnya, sehingga mengisolasi sekitar 20 ribu warganya dari akses bantuan kemanusiaan.
Seorang anggota dewan kota Harasta mengatakan, Rabu (14/3), banyak warga terpaksa bersembunyi di tempat-tempat perlindungan bawah tanah selama terjadinya bombardemen hebat yang berlangsung lama. Ia mengatakan pasukan pemerintah juga telah merebut sebuah daerah pemakaman sehingga memaksa warga setempat menguburkan anggota keluarga mereka yang tewas di tempat-tempat lain.
Ia mengungkapkan fakta-fakta itu dengan syarat namanya dirahasiakan demi alasan keamanan.
Harasta terletak di Ghouta timur, kawasan yang dikuasai pemberontak dan selama ini terkepung dan dibombardir selama berpekan-pekan. Para aktivis oposisi mengatakan, lebih dari 1.100 warga sipil telah tewas sejak ofensif dimulai Februari lalu.
Pasukan pemerintah baru-baru berhasil memecah daerah kantung pertahanan pemberontak, dan mengisolasi kota Douma dan Harasta. [ab/uh]
