Pasukan elit Suriah dibantu sejumlah milisi pro-Iran meningkatkan serangan hari Selasa (31/8) terhadap daerah kantong pemberontak di kawasan barat daya yang berbatasan dengan Yordania dan Israel, demikian menurut penduduk, sumber militer dan oposisi.
Pertempuran meningkat awal pekan ini setelah gagalnya rencana perdamaian Rusia yang bertujuan mencegah serangan habis-habisan terhadap Deraa al-Balaad, inti kota Deraa yang tidak berhasil direbut pasukan Suriah ketika daerah sekelilingnya direbut kembali oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad pada tahun 2018.
Beberapa saksi dan sumber militer mengungkapkan puluhan rudal rakitan ditembakkan ke Deraa al-Balaad oleh Divisi keempat yang pro-Iran dari militer Suriah, serta didukung oleh sejumlah milisi lokal yang dibiayai Iran.
Sumber-sumber militer menyatakan pasukan yang telah mengepung benteng pemberontak di daerah perkotaan itu selama dua bulan terakhir ini telah mendatangkan bala bantuan hari Senin (30/8) menjelang serangan terakhir ke pusat Deraa.
Deraa al-Balaad merupakan tempat dimulainya protes damai menentang kekuasaan keluarga Assad yang pecah satu dekade lalu - bagian dari pemberontakan Arab Spring yang pro-demokrasi – sebelum ini kemudian menyebar ke seluruh Suriah sebagai tanggapan atas penumpasan mematikan oleh pasukan keamanan. Perkembangan ini berubah menjadi perang saudara yang menghancurkan. [mg/jm]