Pasukan keamanan telah menarik diri dari kamp demonstran di sekitar alun-alun utama ibukota Ukraina, setelah bentrokan antara polisi dan demonstran pro-Uni Eropa.
Bentrokan antara kedua kelompok berlangsung Rabu pagi di balai kota Kiev, sewaktu polisi yang bersenjatakan pentung berusaha mengusir para demonstran ke luar dari gedung.
Laporan-laporan mengatakan para demonstran melawan dengan menyemprotkan air dari selang pemadam kebakaran ke arah pasukan keamanan. Bis-bis polisi belakangan dilaporkan meninggalkan kawasan tersebut.
Beberapa jam sebelumnya ratusan polisi Ukraina menyerbu perkemahan demonstran di alun-alun utama kota Kiev dan meruntuhkan perkemahan darurat mereka.
Asisten Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland, yang berbicara kepada pengunjuk rasa di Lapangan Merdeka Kiev Rabu, mengatakan dia mengeluh kepada Presiden Ukraina Viktor Yanukovych tentang polisi yang menggunakan kekerasan.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina kemudian meminta rakyat agar tenang dan mengatakan tidak akan ada pengusiran demonstran dari alun-alun.
Pemimpin oposisi Vitaly Klitschko mengatakan aksi polisi baru-baru ini membuat negosiasi dengan Presiden Yanukovych tidak mungkin.
Aksi protes di Ukraina berlangsung sejak akhir November, setelah Presiden Ukraina mundur dari kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa yang sudah lama ditunggu-tunggu, dan malah berniat memperbaiki dan meningkatkan hubungan ekonomi dan politik dengan Rusia.
Hari Rabu, PM Ukraina Mykola Azarov mengatakan negaranya meminta bantuan keuangan sebesar 27,5 miliar dolar dari Uni Eropa sebelum menandatangani kesepakatan bergabung dengan blok 28 negara itu.
Azarov mengatakan Ukraina mengundang Komisi Eropa untuk mempertimbangkan kondisi yang akan menghidupkan industri dan ekonomi Ukraina.
Bentrokan antara kedua kelompok berlangsung Rabu pagi di balai kota Kiev, sewaktu polisi yang bersenjatakan pentung berusaha mengusir para demonstran ke luar dari gedung.
Laporan-laporan mengatakan para demonstran melawan dengan menyemprotkan air dari selang pemadam kebakaran ke arah pasukan keamanan. Bis-bis polisi belakangan dilaporkan meninggalkan kawasan tersebut.
Beberapa jam sebelumnya ratusan polisi Ukraina menyerbu perkemahan demonstran di alun-alun utama kota Kiev dan meruntuhkan perkemahan darurat mereka.
Asisten Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland, yang berbicara kepada pengunjuk rasa di Lapangan Merdeka Kiev Rabu, mengatakan dia mengeluh kepada Presiden Ukraina Viktor Yanukovych tentang polisi yang menggunakan kekerasan.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina kemudian meminta rakyat agar tenang dan mengatakan tidak akan ada pengusiran demonstran dari alun-alun.
Pemimpin oposisi Vitaly Klitschko mengatakan aksi polisi baru-baru ini membuat negosiasi dengan Presiden Yanukovych tidak mungkin.
Aksi protes di Ukraina berlangsung sejak akhir November, setelah Presiden Ukraina mundur dari kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa yang sudah lama ditunggu-tunggu, dan malah berniat memperbaiki dan meningkatkan hubungan ekonomi dan politik dengan Rusia.
Hari Rabu, PM Ukraina Mykola Azarov mengatakan negaranya meminta bantuan keuangan sebesar 27,5 miliar dolar dari Uni Eropa sebelum menandatangani kesepakatan bergabung dengan blok 28 negara itu.
Azarov mengatakan Ukraina mengundang Komisi Eropa untuk mempertimbangkan kondisi yang akan menghidupkan industri dan ekonomi Ukraina.