Para pejabat militer Yaman dan para pemberontak Syiah mengatakan pasukan Yaman yang didukung Arab Saudi gagal menguasai distrik Tawahi dan Istana Kepresidenan di pusat kota Aden setelah pertempuran sengit semalam.
Sejumlah pejabat mengatakan kepada kantor berita Associated Press, Sabtu, mereka keliru memperkirakan jumlah para pemberontak Houthi di Tawahi. Kata mereka, pasukan Yaman akan kembali menguatkan barisan dan melancarkan serangan baru.
Para pejabat itu berbicara dengan syarat nama mereka tidak diungkapkan karena mereka tidak berhak berbicara kepada wartawan.
Pemerintah Yaman, yang kini sebagian besar berada dalam pengasingan di Arab Saudi, sebelumnya mengatakan, mereka sedang memperkokoh kontrol mereka terhadap Aden dan kini hanya ada sejumlah kecil kantung teroris Houthi di kota itu. Perkembangan ini terwujud menyusul serangan besar untuk mengambil alih kota itu pekan lalu.
Seorang pejabat Houthi mengatakan mereka sedang berusaha merebut kembali kontrol sepenuhnya atas Aden, dan bersumpah akan berjuang sampai titik darah penghabisan.