Dalam sebuah pertemuan dengan 60 uskup hari Minggu (17/8) di Tempat Suci Martir Haemi di Provinsi Chungcheong Utara, Korea Selatan, Paus Fransiskus mendesak negara-negara seperti China dan Korea Utara agar membina dialog dengan Vatikan.
China memutuskan hubungan resmi dengan Vatikan setelah Partai Komunis berkuasa pada tahun 1949.
Paus mengatakan, gereja Katolik Roma berkomitmen untuk menyelenggarakan dialog dengan semua pihak dan bersikap terbuka.
Tempat Suci Martir Haemi adalah tempat di mana lebih dari 1.000 warga Katolik Roma dikubur hidup-hidup antara tahun 1866 dan 1882 pada masa Dinasti Joseon berkuasa.
Kemudian pada hari Minggu, hari keempat dalam lawatan lima harinya, Paus Fransiskus menurut rencana akan memimpin misa penutupan pada Hari Remaja Asia di Benteng Haemieupseong di provinsi Chungcheong Selatan.
Pada hari Sabtu, Paus Fransiskus memimpin misa Beatifikasi untuk 124 martir Korea yang tewas karena membela agama Kristen pada abad 18 dan 19 di sebuah ruang terbuka yang luas di pusat kota Seoul.