Paus berkhotbah hari Jumat di stadion sepakbola di kota Daejeon yang mempunyai 50 ribu tempat duduk. Ini adalah penampilan pertamanya di depan umum sejak tiba di Seoul hari Kamis. Sebelum misa, Paus Fransiskus bertemu dengan para keluarga korban dan sebagian yang selamat dari bencana kapal feri Sewol bulan April.
Setibanya hari Kamis, Fransiskus bertemu dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan kedua pemimpin memberi pernyataan bersama.
Berbicara dalam bahasa Inggris, yang jarang dilakukan Paus yang berbahasa Spanyol itu, Fransiskus mengatakan diplomasi didasarkan pada dialog bukan tuduhan dan ancaman.
Dan ia mengemukakan bahwa usaha Korea mencapai perdamaian mempengaruhi stabilitas seluruh kawasan itu.
Presiden Park mengatakan Korea Utara dan Selatan hendaknya membuang ketakutan dan senjata nuklir dan memusatkan perhatian pada penyatuan kembali.
Dia berterima kasih kepada Paus atas doa-nya dan karena melakukan misa untuk perdamaian dan rekonsiliasi dalam kunjungannya.