Tautan-tautan Akses

Paus Fransiskus Kecam Kematian Anak-anak Gaza akibat Pengeboman Israel


Paus Fransiskus mengenakan rangkaian bunga saat tiba di pertemuan antaragama dengan kaum muda di Catholic Junior College di Singapura pada 13 September 2024. (Foto: AFP)
Paus Fransiskus mengenakan rangkaian bunga saat tiba di pertemuan antaragama dengan kaum muda di Catholic Junior College di Singapura pada 13 September 2024. (Foto: AFP)

Paus Fransiskus pada Jumat (13/9) mengecam kematian anak-anak Palestina akibat serangan militer Israel di Gaza. Ia menyebut pengeboman sekolah yang diklaim sebagai upaya menyerang militan Hamas sebagai tindakan yang "buruk."

Dalam penerbangan kembali ke Roma dari Singapura, Paus mengungkapkan keraguan bahwa Israel atau Hamas, yang telah bertempur selama sebelas bulan, benar-benar berusaha mengakhiri konflik. "Saya menyesal harus mengatakan ini," kata Paus. "Namun saya tidak yakin mereka sedang mengambil langkah-langkah untuk berdamai."

Paus berbicara dalam konferensi pers dengan wartawan setelah menyelesaikan tur 12 hari yang melelahkan di Asia Tenggara dan Oseania. Ia mengungkapkan bahwa ia berkomunikasi melalui telepon dengan anggota paroki Katolik di Gaza "setiap hari," dan mereka mengungkapkan berbagai kesulitan dan kondisi buruk kepada dirinya.

Anak-anak menulis di buku catatan di dekat reruntuhan bangunan yang hancur di dekat tenda yang digunakan sebagai pusat pendidikan sementara bagi siswa sekolah dasar di Jabalia di Jalur Gaza utara pada 8 September 2024. (Foto: AFP)
Anak-anak menulis di buku catatan di dekat reruntuhan bangunan yang hancur di dekat tenda yang digunakan sebagai pusat pendidikan sementara bagi siswa sekolah dasar di Jabalia di Jalur Gaza utara pada 8 September 2024. (Foto: AFP)

"Tolong, ketika Anda melihat mayat anak-anak yang terbunuh, dan melihat sebuah sekolah dibom dengan alasan adanya beberapa kombatan di sana, ini sangat buruk," kata Paus yang berusia 87 tahun. "Ini benar-benar sangat buruk."

Paus, yang mendukung seruan untuk gencatan senjata dalam konflik tersebut dan pembebasan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas, mengatakan "kadang-kadang saya pikir ini adalah perang yang terlalu berlebihan, terlalu berlebihan.”

Konflik Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut laporan Israel. Serangan balasan militer Israel telah menghancurkan Jalur Gaza dan menyebabkan lebih dari 41.000 warga Palestina tewas, menurut kementerian kesehatan setempat.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Kamis bahwa perang tersebut telah membuat ekonomi Gaza "hancur."

Selama konferensi pers yang berlangsung 40 menit, Paus membahas berbagai masalah lain. Ia mengkritik kebijakan mantan Presiden Amerika SerikatDonald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, serta menyarankan agar umat Katolik Amerika Serikat "memilih yang lebih baik" dalam pemilihan November, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG