Paus Fransiskus telah secara resmi membuka pertemuan puncak tentang bagaimana mengatasi skandal selama puluhan tahun yang melibatkan pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh rohaniwan dengan seruan untuk bertindak.
Pada hari pertama dari konferensi empat hari yang diadakan di Vatikan itu, Paus Fransiskus mengatakan kepada 190 pemimpin Gereja Katolik dari seluruh dunia bahwa umat beriman sedang kini “mengawasi dan menunggu” agar para peserta konferensi melahirkan “langkah-langkah konkret dan efisien” daripada sekedar kecaman yang sederhana dan biasa terhadap rohaniwan yang telah melakukan pelecehan seksual.
Dia mendesak para peserta konferensi agar “mendengarkan tangisan anak-anak kecil yang menginginkan keadilan.”
Konferensi ini bertujuan untuk mendidik para pemimpin gereja tentang bagaimana menangani tuduhan pelecehan seksual dan membantu para korban, serta mencegah terulangnya insiden serupa pada masa depan. [lt]