Paus Fransiskus mengatakan Eropa sudah “lanjut usia dan lesu” dan membutuhkan reformasi imigrasi.
Sri Paus dalam pidatonya di hadapan parlemen Uni Eropa di Strasbourg, Selasa (25/11) mengatakan tahun ini saja sedikitnya 3.000 imigran gelap telah meninggal dalam usaha mencapai pantai Italia, dan ia menuntut agar Laut Tengah jangan dibiarkan menjadi “kuburan yang luas.”
Ia memperingatkan bahwa ketiadaan tindakan dalam masalah imigrasi berisiko memperdalam masalah perbudakan buruh dan memperuncing ketegangn sosial.
Paus kelahiran Argentina itu memilih pulau Lampedusa, Italia selatan, sebagai tempat kunjungannya yang pertama sebagai Paus di luar Roma tahun lalu. Banyak imigran gelap tewas dalam pelayaran hendak mencapai pulau tersebut.