Paus Fransiskus menyerukan rekonsiliasi di Kolombia dan mengatakan setiap upaya untuk mengakhiri kekerasan yang telah berlangsung selama lebih dari 50 tahun di negara itu akan gagal tanpa konsesi.
Dalam misa di ruang terbuka di kota Villavicencio, Sri Paus mengatakan “Upaya perdamaian apapun akan gagal tanpa komitmen kuat pada rekonsiliasi.”
Misa dilakukan pada hari ketiga kunjungan lima hari Sri Paus ke Kolombia, dimana ia telah bertemu dengan para korban perang saudara dan dengan para pemimpin. Ia menyatakan dukungan pada proses perdamaian, yang telah membuat pemberontak terbesar Kolombia, FARC, mengubah diri menjadi partai politik yang sah.
Dalam khotbahnya Sri Paus menyerukan agar warga Kolombia mengalahkan godaan yang, dapat dipahami, untuk membalas dendam dan berusaha membangun perdamaian yang lestari.
Dua pastur Katolik yang tewas dalam perang saudara dibeatifikasi yang merupakan langkah menuju penetapan sebagai orang suci dalam gereja Katolik. [ds]
