Valerie Amos, koordinator bantuan darurat PBB, memberi keterangan dalam Dewan Keamanan, Kamis (13/2) mengenai kemajuan kecil dalam distribusi bantuan kepada kaum sipil di Suriah. Ini mencakup pengungsian lebih dari 1.400 orang dari kota Homs.
“Peluang kemanusiaan” singkat pekan lalu memberi perempuan, anak-anak, dan laki-laki lanjut usia kesempatan untuk keluar dari kota tersebut.
Amos mengatakan persetujuan Homs menunjukkan apa yang dapat dilakukan. Tetapi, hal tersbut, menurut Amos, tidak dapat dijadikan teladan karena para pekerja bantuan ditembaki saat bertugas.
Dewan Keamanan sedang mempertimbangkan rancangan resolusi yang antara lain mengutuk serangan terhadap pekerja bantuan dan mengutarakan “kecemasan gawat” atas nasib kaum sipil yang katanya terjebak oleh pasukan Suriah.
Rusia, sekutu utama Suriah, mengancam memvetonya, dengan menyebutnya terlalu sepihak memberatkan pemerintah Suriah.
“Peluang kemanusiaan” singkat pekan lalu memberi perempuan, anak-anak, dan laki-laki lanjut usia kesempatan untuk keluar dari kota tersebut.
Amos mengatakan persetujuan Homs menunjukkan apa yang dapat dilakukan. Tetapi, hal tersbut, menurut Amos, tidak dapat dijadikan teladan karena para pekerja bantuan ditembaki saat bertugas.
Dewan Keamanan sedang mempertimbangkan rancangan resolusi yang antara lain mengutuk serangan terhadap pekerja bantuan dan mengutarakan “kecemasan gawat” atas nasib kaum sipil yang katanya terjebak oleh pasukan Suriah.
Rusia, sekutu utama Suriah, mengancam memvetonya, dengan menyebutnya terlalu sepihak memberatkan pemerintah Suriah.