PBB hari Rabu (2/9) menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Yaman dan koalisi militer pimpinan Arab Saudi untuk meningkatkan arus pasokan barang yang sangat dibutuhkan – seperti makanan dan bahan bakar – ke Yaman.
Sekitar 90% pasokan Yaman kini tergantung pada impor, tetapi telah berada di ambang kelaparan parah setelah pecahnya pertempuran selama berbulan-bulan yang menyebabkan terhentinya impor barang-barang perniagaan dan pengiriman bantuan.
Koordinator Regional Badan Kemanusiaan PBB untuk Krisis Yaman hari Rabu (2/9) mengukuhkan lewat seorang juru bicara bahwa perjanjian telah tercapai mengenai mekanisme untuk memastikan dan memeriksa keberadaan barang-barang perniagaan dan bantuan.
Belum jelas kapan mekanisme itu akan dioperasikan karena isu pendanaan dan isu-isu lain.
Koalisi pimpinan Arab Saudi yang didukung Amerika telah melancarkan serangan udara terhadap gerilyawan Syiah-Houthi sejak Maret lalu.