Badan pengawas nuklir PBB, Senin (9/9), mengatakan para inspekturnya mengukuhkan bahwa Iran memasang sentrifugal lebih canggih yang dapat digunakan untuk menyuling uranium.
Sebuah pernyataan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan peralatan itu mencakup beberapa jenis sentrifugal yang dilarang berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dengan negara-negara kuat dunia yang membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.
Konfirmasi itu disampaikan beberapa hari setelah para pejabat Iran mengumumkan langkah tersebut, yang merupakan langkah terbaru yang diambil oleh Iran untuk menunjukkan ketidakpatuhannya pada perjanjian nuklir karena negara-negara Eropa dikeluhkan tidak berbuat cukup untuk membantu Iran menangani sektor minyak terkait sanksi Amerika.
Iran sebelumnya memutuskan untuk melanggar batas jumlah uranium yang diperkaya yang diizinkan untuk dimilikinya pada satu waktu, dan batas pada tingkat pengayaan yang dibolehkan.
Amerika Serikat menjatuhkan sanksi setelah meninggalkan perjanjian tahun lalu. Presiden Donald Trump mengatakan dia ingin menegosiasikan kesepakatan baru, tetapi yang juga mencakup pembatasan pada program rudal balistik Iran dan jangka waktu yang lebih lama daripada perjanjian awal yang dicapai di bawah pemerintahan pendahulunya Barack Obama.
Meskipun secara terbuka mengambil langkah-langkah untuk melawan batasan yang ditentukan dalam perjanjian 2015, Iran mengatakan akan terus bekerja sama dengan IAEA untuk memungkinkan inspeksi fasilitas nuklirnya. [lt/ab]
