PBB mengutuk serangan di Mali utara yang menewaskan seorang tentara Chad dan melukai empat lagi penjaga perdamaian.
Sebuah kendaraan yang membawa kelompok itu melewati ranjau darat di daerah Kidal, Mali. Serangan serupa di daerah itu menewaskan empat penjaga perdamaian PBB sebelumnya bulan ini.
Dalam pernyataan Minggu malam (14/9), Dewan Keamanan PBB mendesak Mali agar menyelidiki serangan tersebut dan mengatakan orang-orang yang bertanggung jawab akan dituntut menanggung perbuatannya.
Dewan menyatakan lagi dukungannya pada penjaga perdamaian dalam usaha mereka untuk mewujudkan perdamaian dan kestabilan abadi bagi rakyat Mali.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan ia sangat berduka cita atas tewasnya tentara Chad itu dan mengatakan serangan itu tidak akan mengendurkan dukungan PBB bagi Mali.
Mali Utara jatuh ke tangan separatis Tuareg dan kemudian ekstrimis Islamis yang terkait al-Qaida, setelah kudeta militer 2012. Intervensi yang dipimpin Perancis tahun lalu menebarkan ekstrimis itu, tetapi sebagian tetap giat dan ledakan kekerasan telah terus terjadi.