Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan dalam sebuah konferensi yang diadakan di Yeosu, Korea selatan hari Minggu (12/8), bahwa banyak kegiatan manusia mengancam kelestarian lautan yang bisa membuat perubahan-perubahan fatal yang sangat merugikan.
Ban Ki-moon mengatakan inisiatif yang disebut "Oceans Compact" mencanangkan visi strategis PBB dalam menangani kondisi laut dunia secara lebih efektif.
Dalam konperensi untuk memperingati 30 tahun Konvensi PBB mengenai Hukum Laut, Ban mengungkapkan mengenai ancaman serius yang dihadapi laut dunia akibat polusi, eksploitasi berlebihan dan pemanasan global.
Sekjen PBB yang juga menyerukan tindakan untuk menghentikan perompakan dan migrasi laut yang tidak teratur, berharap kemajuan untuk membangun kerangka kerja yang secara hukum mengikat dalam mengatasi perubahan iklim dapat dicapai pada konperensi PBB di Doha November mendatang.
Ban mengatakan inisiatif Oceans Compact ditujukan untuk memperbaiki kesehatan laut dan memperkokoh pengelolaannya melalui rencana aksi yang dipantau kelompok penasehat tingkat tinggi Kelompok itu terdiri dari para pembuat kebijakan, ilmuwan dan pakar laut, perwakilan dari sektor swasta dan masyarakat sipil, serta pemimpin organisasi-organisasi PBB yang terlibat.
Masih kata Ban, inisiatif tersebut juga akan mendukung implementasi perjanjian hukum laut yang mulai berlaku tahun 1994.
Menurut Ban, apa yang disebutnya sebagai “perjanjian pelestarian laut” akan membantu melindungi dan memulihkan kesehatan serta produktivitas lautan bagi kepentingan manusia di masa depan.
Perjanjian itu diharapkan akan memperbaiki koordinasi antara badan-badan dan perusahaan yang melakukan kegiatan di lautan atau membantu menjalankan peraturan PBB untuk melindungi kesehatan lautan.
Ban Ki-moon mengatakan inisiatif yang disebut "Oceans Compact" mencanangkan visi strategis PBB dalam menangani kondisi laut dunia secara lebih efektif.
Dalam konperensi untuk memperingati 30 tahun Konvensi PBB mengenai Hukum Laut, Ban mengungkapkan mengenai ancaman serius yang dihadapi laut dunia akibat polusi, eksploitasi berlebihan dan pemanasan global.
Sekjen PBB yang juga menyerukan tindakan untuk menghentikan perompakan dan migrasi laut yang tidak teratur, berharap kemajuan untuk membangun kerangka kerja yang secara hukum mengikat dalam mengatasi perubahan iklim dapat dicapai pada konperensi PBB di Doha November mendatang.
Ban mengatakan inisiatif Oceans Compact ditujukan untuk memperbaiki kesehatan laut dan memperkokoh pengelolaannya melalui rencana aksi yang dipantau kelompok penasehat tingkat tinggi Kelompok itu terdiri dari para pembuat kebijakan, ilmuwan dan pakar laut, perwakilan dari sektor swasta dan masyarakat sipil, serta pemimpin organisasi-organisasi PBB yang terlibat.
Masih kata Ban, inisiatif tersebut juga akan mendukung implementasi perjanjian hukum laut yang mulai berlaku tahun 1994.
Menurut Ban, apa yang disebutnya sebagai “perjanjian pelestarian laut” akan membantu melindungi dan memulihkan kesehatan serta produktivitas lautan bagi kepentingan manusia di masa depan.
Perjanjian itu diharapkan akan memperbaiki koordinasi antara badan-badan dan perusahaan yang melakukan kegiatan di lautan atau membantu menjalankan peraturan PBB untuk melindungi kesehatan lautan.